Entah kenapa, setiap kali saya ingin menulis, semangat menggebu-gebu, tapi tetap tidak bisa mengusir rasa takut. Bagaimana sih caranya mengusir rasa takut itu hingga kita bisa berani menulis?Saya menemukan motivasi terdalam pada diri saya hingga mampu mengalahkan rasa takut. Saya pikir, semua orang punya itu, hanya saja, mereka belum menyadarinya. Maka temukanlah motivasi yang paling kuat dalam diri dan hancurkanlah rasa takut. Saya yakin kita pasti bisa menulis tanpa beban.Sekarang, setelah melewati berbagai macam keadaan, apa motivasi menulis?
Saya sedang menuju kepada menulis=kebutuhan.Artinya bagiku seorang pelajar menulis adalah kebutuhan pokok kita.Tanpa menulis hidup kita kadang-kadang hampa. Juga menulis=berbagi. Artinya, menulis jadi sebuah keharusan. Dan menulis demi berbagi pengetahuan kepada seluruh manusia. Untuk apa? Untuk bertukar pengalaman dan hasil pemikiran. Bukankah pengalaman dan hasil pemikiran teman-teman bisa menjadi guru bagi saya?
1 komentar:
Ok. Bagus Zelika. Karyamu termasuk bagus dibanding dengan karya teman ZZ lain. Terlihat saat kamu memulainya di awal paragraf yang tidak menggunkan kata adalah. Sebab yang lain rata rata menggunkan kata adalah.
Good Jobs!
Itu namanya menulis yang mengalir. Ada yang Saya sayanglan, caramu menuli judul sungguh tidak ada dalam aturan.
Besok-besok lagi janga seperti itu. itu juga berlaku untuk tulisanmu yang di paragraf II. Saya lihat ada tanda baca yang masih salah.
Tapi untuk tugas pertamamu, saya nilai baik. Isinya cukup menyenangkan untuk dibaca dan bisa menjadi motivasi orang lain.
Cara memengal paragrafnya bagus, pass, padat dan tidak telalu panjang.
Posting Komentar