BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 21 November 2009



Di zaman sekarang ini, penekanan makna pahlawan lebih luas. Tapi, apakah pahlawan masa sekarang masih sama dengan yang dulu? Tentunya nggak dong. Soalnya kita kan udah berada di alam kemerdekaan. Jadi gimana bentuk kepahlawananan yang ada sekarang? Guru! Ya, guru adalah salah satu bentuk kepahlawanan saat ini. Guru memang pantas diberi predikat sebagai pahlawan, soalnya mengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang diberikan kepada anak bangsa agar generasi yang akan menjadi penerus ini memiliki kepandaian dan daya intelektualitas.Hari Pendidikan indentik dengan memberikan penghargaan kepada Guru atas apresiasinya dan kontribusinya kepada dunia pendidikan. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang menghargai GURU.
Ada 1 pepatah yang mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Walaupun kenyataan guru mendapat upah. Tapi apalah artinya upah dengan apa yang sudah mereka ajarkan. Tidak akan ada Direktur jika tidak ada guru, tidak akan ada pengusaha jika tidak ada guru, dan tidak akan ada Presiden jika tidak ada guru. Apa jadinya jika tidak ada guru didunia? Tapi mengapa seseorang lebih memilih profesinya sebagai guru? Karena banyak dari mereka yang beranggapan kalau guru adalah profesi yang mulia. Padahal ada yang lebih dari itu, yaitu karena ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagiku guru adalahpenuh inspirasi. Tanpa merekalah mungkin aku tak mengenal cara berhitung ,cara membaca, dan cara menjadi orang dewasa. Sering kali guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Menurutku arti pepatah pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang rela mengorbankan harta yang tak ternilai, pribadi yang terkukuhkan, tanpa balasan dan tanpa keinginan untuk di balas budi nya. Jasa mu tak terbeli. Entah kata apa yg pantas ku beri. Untaian kata indah. Halusnya rajutan sutra. Taksebanding, tak cukup tuk pahlawan tanpa tanda jasa seperti mu. Terima kasih GURUKU . Terima kasih pula kasih sayang serta perhatian kepadamu . Engku telah ku anggap sebagai orang tuaku sendiri. Dan semua setiap tutur katamu yang telah kau berikan kepadau akan selalu ku jadikan pedoman dimasa depanku kelak .

Guruku Laksana Mutiara


Guru yang tersayang guru yang sering terlupakan. Kau adalah pelita yang menerangi kehidupan manusia. Kau menyala dan terbakar demi pencerahan bagi umat manusia. Kau beri hidupmu untuk menyambung hidup kami . Telah hampir 1,5 tahun kita tak bertemu. Aku masih ingat saat pertama kali aku mencurahkan isi hatiku kepada beliau di Masjid sekolah. Aku melihat sosok beliaulah yang sepertinya pantas untuk dipercaya. Aku mencurahkan semua keluh kisah kepada beliau. Aku rindu pada saat beliau menasehati diriku pada saat itu. Dari beliau lah aku memperoleh wawasan tentang religius. Aku salut dengan beliau . Beliau adalah soSok guru yang berwibawa serta telah menganggap murid-muridnya sebagai anaknya sendiri tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Beliau tak lain adalah Ibu Lilik Hamidah. Manis dan pedasnya jari jemari. Nafas yg sesak akibat debu kapur. Tak meniatkan niat luhur. Tuk meluluhkan iklas nya hati. Maju dan pesat nya ilmu pengetahuan, semua tumbuhkan hasrat mendidik. Rasa cinta ku kepadamu tak terhenti-henti. rasa sayang mu bagaikan kau orang tua ku sendiri. Cinta mu itu kau tunjuk kan dalam semangat kau mengajari ku. Jasa mu tak terbeli. Entah kata apa yg pantas ku beri.untaian kata indah. Halusnya rajutan sutra. Taksebanding, tak cukup tuk pahlawan tanpa tanda jasa seperti mu. Terima kasih GURUKU . Terima kasih pula kasih sayang serta perhatian kepadamu . Engku telah ku anggap sebagai orang tuaku sendiri. Dan semua setiap tutur katamu yang telah kau berikan kepadau akan selalu ku jadikan pedoman dimasa depanku kelak .





Selasa, 17 November 2009

Bumbu-Bumbu Cinta dan Kebersamaan di SmadaBo


Saat aku melangkahkan kakiku di gerbang SMADABO yang terlintas di benakku hanyalah perasaan gelisah dan rasa takut yaing ikut serta mewarnai diriku. Pada waktu itu pada waktu PRA-MOS tepatnya pada tanngal 12 Juli 2008 ada pengumuman pembagian kelas. Setelah aku melihat satu persatu kertas putih yang digantungkan depan lab fisika, ternyata namaku tertera pada lembar terakhir yaitu pada kelas X-7. Waktu aku melihati wajah teman-temanku satu persatu"Waduh..wajahe konco-koncoku kok aneh-aneh banget",kataku dalam hati. Seperti orang bodoh jika aku terus-terusan memandangi wajah-wajah mereka satu persatu. Setelah itu aku mencari tempat duduk karena sebentar lagi ada pengarahan dari PK tentang MOS besok. Aku melihat seorang jaum hawa yang sedang duduk sendiri di bangku paling depan nomor dua dari sebelah kanan. Setelah itu aku mencoba menghampirinya dan berkenelen dengannya.


"Mbak,boleh kenalan gak?
"namanya siapa?"kataku perlahan-lahan sambil memasang wajah yang sok imut.
Dia menjawab,"namaku Devi Satya Priandini"

Beberapa hari setelah aku melewati MOS dan akhirnya pelajaran sekolahpun sudah mulai aktif. Dari situlah aku mulai mengenal sosok temen baruku. Ternyata,mereka tak seburuk yang aku bayangkan dulu. Kelas X-7 yang terkenal dengan sebutan SEPTU WAGE didalamnya terdapat anak-anak yang kompak,gokil,narsis. Pokoknya sudah jadi satu paket spesial dihatiku. Karena merekalah yang telah menjadi motivator dalam hidupku. Tak terasa beberapa bulan setelah aku merasa klop banget ma mereka. Kita harus dipisahkan oleh penjurusan. Sekarang mereka ada yang di IPA,IPS& BAHASA. Jika aku menoleh kebersamaanku dahulu bersama mereka rasanya aku ingin kembali menjalin kekompakan bersama mereka seperti dulu

.Ingatkah sobat dulu saat ulangan Pak Parmin kita selalu menunjukkan kekompakkan kita
.Saat mendekorasi,menghiasi kelas tercinta kita SEPTU WAGE
.Disaat pesta rombong dulu
.Apa lagi saat ada tugas dan disaat itu pula kita sempat memanipulasi sedikit guru-guru telarcinta kita
.Wahai ........ SOBATKU SEPTU WAGE, I LUV U FULL

.Sekarang dikelas baruku tak ada sekocak kayak Puguh CS.
.Gak ada seheboh chus saat dia menceritakan Pedrosa
.Gak ada yang ceplas-ceplos kayak Sheella ndut,Ulfa 
.gak da 2 sejoli yang dimabuk asmara kayak alfi dan wahyu,lugito ma dephi

.gag bisa lihat gigi cerahnya puji
.ga bisa curhat setiaap saat ma bunda dan dephi
.gag bisa jengker bareng ma farish
.dan el el


Sekarang aku duduk dilelas IA4. Awalnya aku gak betah dikelas tersebut. Tetapi setelah kujalani kurang lebih selama sebulan ini. Ada timbul bibit-bibit keakraban,bagaimanapun juga aku harus menerima semua ini. Toh,mereka juga bakal menjadi temenku untuk dua tahun kedepan. Aku berharap teman-temanku XI IA4 ini tak kalah kompak dengan teman-temanku di X-7 dulu.Apalagi setelah ada pelajaran TIK yang dibimbing pak Prawoto dan mewajibkan kita mmpunyai facebook.Aku sekarang lebih mengenal teman-temanku sekelas.Selain itu aku juga mempunyai tambahan teman dari kelas lain,adik kelas dan kakak kelas dan bisa tetep berkomunikasi dengan temen-temen SMP dulu,walaupun lewat FB.
Diperbarui sekitar 3 bulan yang lalu·


Rabu, 11 November 2009

aku sayang banged ma sahabat-sahabatku

aku kangen banged ma kalyan cemua

jadi kangen waktu ngerpek ulangan

jadi kangen waktu narciez

jadi kangen kalau nongkrong dikantin busalam

pokoknya....

aku kangen kalyan

Minggu, 08 November 2009

aKu pEngeNd baNged kEtemu mA kaMu


taPi kApaN.......................?????












Sabtu, 07 November 2009

aku kangen banged ma kalyan cemua

aku kangen waktu 

1.Ngerpek waktu ekonomi di lab

2.Narciez waktu olahraga

3.kangen waktu nongkrong di kantin bu salam

4.Kangen waktu nyanyi bareng2 di kelas

pokoknya ...............

aku kangen kalyan