BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 17 Desember 2009

Nie saat tingkat kenarciesan kita lagey mencapai stadium tinggi. Sudah parah banget pokoknya. Habis pulang les kimia di Bu Erni sekitar jam 16.00 WIB. Kita langsung melincur ke tempat kebangsaanku dan temen-temen sejatiku ke mb' ul . Biasalah namanya juga cewek. Makan pentol minum jus buah sambil ngrumpi gitu , itung2 juga cuci mata ( huahuahuahu.....) . Bosen ah ... ganti tempat tongkrongan lagi .Akhirnya melancong yuuk ke kostnya putri . Ngrumi2 dikit , koq suntuk banget. Akirnya , ambil laptop dan inilah hasil dari kesuntukan kami itu



Photobucket




Photobucket



Photobucket



Photobucket



Photobucket



Photobucket

Kamis, 10 Desember 2009

Gemetar Hati-ku,Melihat Kau Menangis

Aku mulai berpikir seandainya besok memang tidak pernah ada, akankah aku memulai untuk mengatakan bahwa aku sayang kamu, bun. Bisa terhitung dengan jari berapa kali aku mencium pipi dan kening ibuku. Mungkin setahun sekali pada saat setelah sungkeman lebaran.Sebegitu apatisnya aku terhadap ibuku dan ayahku sendiri. Apakah aku terlalu sombong hingga akhirnya aku bahkan tidak pernah memperlakukan mereka sebagaimana mestinya mereka harus diperlakukan dengan kasih dan cinta. Mungkin ayahku juga bukan tipe orang yang kasih mengasihi, tapi tidak bisakah aku yang terlebih dahulu mencoba untuk mengasihi mereka. Selama ini aku selalu berdoa untuk kesehatan, kesejahteraan mereka. Tapi aku selama ini tidak sadar bahwa aku tidak melakukakn sesuatu yang riil. Semua hanya fana. Mama selalu mendoakan aku, tetapi apakah aku pernah berterima kasih akan doa yang selalu dia panjatkan ke Allah untuk segala keberhasilan yang dia berikan untuk anak-anaknya.Untuk yang sekian kalinya aku telah membuat kau menangis lagi. Aku tak tahu berapa banyak air matamu jatuh sia-sia gara-gara aku ibu. Aku selalu gemar membuat kau menangis atas perlakuanku padamu. Tetapi, tak sedikpun kau membenci bahkan menjauhi aku. Ingatkah ibu banyak sekali kenangan yang kita lalui. Tak terasa umurku telah menginjak 16 tahun Lihatlah aku ibuku tercinta. Buah hatimu yang dulu masih kau bimbing bicara dan berjalan kesana kemari sekarang tlah menjadi seorang gadis dewasa walaupun seringkali aku masih bermanja-manja kepadamu. Suatu ucapan yang selalu kau ucapkan padaku ibu "vi, dadi anak seng pinter ibu nek kene mesti dungakno awakmu" . Tak tahu kenapa setiap ibuku berkata seperti itu air mataku tak bisa kutahan lagi . Dan aku tak mau ibuku melihat air mataku jatuh dipipi manisku. Aku tak mau membebani pikiranya lagi. Untuk sekarang, esok , dan selamanya kau tetap menjadi IBUKU hingga matahari terbit dari barat kau tetap IBUKU



Sebuah puisi untuk "MY HERO"
Dia seseorang yang begitu tenang dan halus
Kelembutan terpancar dari sorot matanya
Terasa begitu teduh di sisinya
Keramahan terpancar dari senyuman dan tawanya
Kasih sayangnya tertuang dalam pelukan hangat dan belaiannya
Dan ketegasan tertuang dalam suara dan tindakannya
Dia berani mempertaruhkan nyawanya saat mengandung dan melahirkan
Dia membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih
Sebagai wujud cintanya yang mendalam

Tidak pernah merasa jemu dan letih walau sedetik
Selalu memberi petuah dikala gejolak keremajaan melampaui batas
Tidak memperhitungkan jasa dan waktu yang telah diberikan
Selalu menaruh harapan dan dorongan
Hingga setiap anaknya menjadi lebih baik dari dia
Dan doanya tidak pernah putus dipanjatkan untuk kita
Sungguh sosok yang mulia
Dan tidak ada seorang pun yang dapat menggantikan posisi mu

Di setiap hati kami






Nie saat aku makan malem ma bundaku >,<


Photobucket




Moment yang tak pernah aku lupakan . I LOVE MOM 'N DAD


Photobucket







Jumat, 04 Desember 2009

Sebenarnya aku rapuh


aku mencintaimu dengan setulus hatiku, tidak seperti dia yang hanya mencintaimu setengah hati. meski aku tak tahu apa arti cinta itu, tapi aku merasakannya. cinta itu sakit saat nelihat kaubersamanya. indah jika melihat kau tersenyum dan berada di dekat ku. dan perih jika aku harus melupakan kamu. tapi rasa perih dan sakit yang kutahan ini tidak ada saingannya bila dibandingkan melihat kau tersenyum, bahagia. walau kadang untuk melihat mu tersenyum aku butuh perjuangan yang sangat panjang. Dan untuk melihat kau tersenyum pun itu aku harus menahan perih, karna mungkin dialah wanita yang bisa membuat mu tersenyum tertawa dan bahagia seperti saat ini. cinta butuh pengorbanan, tak seperti kau membalik kertas. aku tahu kadang aku egois, aku tak bisa melihat kau bersamanya. tapi ku coba untuk menjadi lebih dewasa, untuk bisa tersenyum demi kebahagiaan kamu dengannya. walau kadang aku tidak kuasa menahan air mata ku yang turun membasahi pipi ku. aku hanya ingin kau mengingat saat-saat indah kita, saat kau tertawa bersamaku, saat kau bercerita kepadaku tentang rahasia kecilmu 
kadang aku berfikir "kenapa kau memilihnya ? kenapa bukan aku ? apa karna aku kurang cantik ? aku kurang perhatian ? aku lebih mencintaimu dari pada dia" tapi aku sadar semua itu ada saatnya, ada saat dimana kau bersama ku dan ada saat dimana kau bersamanya, dan pada saat berasama itu mungkin kau lebih menyukai dirinya dibanding aku. cinta tak bisa dipaksakan. mungkin kau menganggapku gadis kuat yang tidak bisa menangis, ya aku hanya bisa menangis karna kau. aku tahu yang harus kulakukan adalah mencari hatiku yang satu lagi. mencari cinta baru bila cintaku memanglah bukan di dirimu. dan aku sadar cinta tak harus memiliki. aku tersenyum bila melihat mu tersenyum (walau meski bersamanya) walau berat. aku bahagia melihat mu bersamanya jika itu adalah kebahagiaan sejatimu. aku tak meminta lebih aku hanya ingin kau mengingat ku. terima kasih atas semua yang telah kau beri kepadaku, suka dan duka kuakui itu menjadi pelajaran terbesarku. aku ingin kau mengingat ku sebagai gadis yang pernah membuatmu tersenyum. walau kau tak tahu apa yang kurasakan tapi aku tahu bahwa kau tak akan pernah bisa membalas apa yang kurasa. walau rasa iuni terlalu berat untuk kutahan seorang diri, tapi itu adalah keputusan ku, agar kau tetap bisa tersenyum. aku hanya ingin berterima kasih atas semua yang kau berikan kepadaku. Terima kasih atas senyum yang kau berikan padaku. terima kasih atas kata-kata dan rayuanmu saat kau menatap ku. mungkin aku akan merindukan mu itu pasti dan yang pasti bahwa aku akan selalu mencintaimu, di manapun kau berada dan kapanpun. kenangan yang kau beri sangat berarti, satu dari bagian yang akan ku kenang selalu. aku cinta kamu selamanya walaupun kau membuatku jijik melihat tingkahmu sekarng ini !

Sabtu, 21 November 2009



Di zaman sekarang ini, penekanan makna pahlawan lebih luas. Tapi, apakah pahlawan masa sekarang masih sama dengan yang dulu? Tentunya nggak dong. Soalnya kita kan udah berada di alam kemerdekaan. Jadi gimana bentuk kepahlawananan yang ada sekarang? Guru! Ya, guru adalah salah satu bentuk kepahlawanan saat ini. Guru memang pantas diberi predikat sebagai pahlawan, soalnya mengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang diberikan kepada anak bangsa agar generasi yang akan menjadi penerus ini memiliki kepandaian dan daya intelektualitas.Hari Pendidikan indentik dengan memberikan penghargaan kepada Guru atas apresiasinya dan kontribusinya kepada dunia pendidikan. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang menghargai GURU.
Ada 1 pepatah yang mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Walaupun kenyataan guru mendapat upah. Tapi apalah artinya upah dengan apa yang sudah mereka ajarkan. Tidak akan ada Direktur jika tidak ada guru, tidak akan ada pengusaha jika tidak ada guru, dan tidak akan ada Presiden jika tidak ada guru. Apa jadinya jika tidak ada guru didunia? Tapi mengapa seseorang lebih memilih profesinya sebagai guru? Karena banyak dari mereka yang beranggapan kalau guru adalah profesi yang mulia. Padahal ada yang lebih dari itu, yaitu karena ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagiku guru adalahpenuh inspirasi. Tanpa merekalah mungkin aku tak mengenal cara berhitung ,cara membaca, dan cara menjadi orang dewasa. Sering kali guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Menurutku arti pepatah pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang rela mengorbankan harta yang tak ternilai, pribadi yang terkukuhkan, tanpa balasan dan tanpa keinginan untuk di balas budi nya. Jasa mu tak terbeli. Entah kata apa yg pantas ku beri. Untaian kata indah. Halusnya rajutan sutra. Taksebanding, tak cukup tuk pahlawan tanpa tanda jasa seperti mu. Terima kasih GURUKU . Terima kasih pula kasih sayang serta perhatian kepadamu . Engku telah ku anggap sebagai orang tuaku sendiri. Dan semua setiap tutur katamu yang telah kau berikan kepadau akan selalu ku jadikan pedoman dimasa depanku kelak .

Guruku Laksana Mutiara


Guru yang tersayang guru yang sering terlupakan. Kau adalah pelita yang menerangi kehidupan manusia. Kau menyala dan terbakar demi pencerahan bagi umat manusia. Kau beri hidupmu untuk menyambung hidup kami . Telah hampir 1,5 tahun kita tak bertemu. Aku masih ingat saat pertama kali aku mencurahkan isi hatiku kepada beliau di Masjid sekolah. Aku melihat sosok beliaulah yang sepertinya pantas untuk dipercaya. Aku mencurahkan semua keluh kisah kepada beliau. Aku rindu pada saat beliau menasehati diriku pada saat itu. Dari beliau lah aku memperoleh wawasan tentang religius. Aku salut dengan beliau . Beliau adalah soSok guru yang berwibawa serta telah menganggap murid-muridnya sebagai anaknya sendiri tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Beliau tak lain adalah Ibu Lilik Hamidah. Manis dan pedasnya jari jemari. Nafas yg sesak akibat debu kapur. Tak meniatkan niat luhur. Tuk meluluhkan iklas nya hati. Maju dan pesat nya ilmu pengetahuan, semua tumbuhkan hasrat mendidik. Rasa cinta ku kepadamu tak terhenti-henti. rasa sayang mu bagaikan kau orang tua ku sendiri. Cinta mu itu kau tunjuk kan dalam semangat kau mengajari ku. Jasa mu tak terbeli. Entah kata apa yg pantas ku beri.untaian kata indah. Halusnya rajutan sutra. Taksebanding, tak cukup tuk pahlawan tanpa tanda jasa seperti mu. Terima kasih GURUKU . Terima kasih pula kasih sayang serta perhatian kepadamu . Engku telah ku anggap sebagai orang tuaku sendiri. Dan semua setiap tutur katamu yang telah kau berikan kepadau akan selalu ku jadikan pedoman dimasa depanku kelak .





Selasa, 17 November 2009

Bumbu-Bumbu Cinta dan Kebersamaan di SmadaBo


Saat aku melangkahkan kakiku di gerbang SMADABO yang terlintas di benakku hanyalah perasaan gelisah dan rasa takut yaing ikut serta mewarnai diriku. Pada waktu itu pada waktu PRA-MOS tepatnya pada tanngal 12 Juli 2008 ada pengumuman pembagian kelas. Setelah aku melihat satu persatu kertas putih yang digantungkan depan lab fisika, ternyata namaku tertera pada lembar terakhir yaitu pada kelas X-7. Waktu aku melihati wajah teman-temanku satu persatu"Waduh..wajahe konco-koncoku kok aneh-aneh banget",kataku dalam hati. Seperti orang bodoh jika aku terus-terusan memandangi wajah-wajah mereka satu persatu. Setelah itu aku mencari tempat duduk karena sebentar lagi ada pengarahan dari PK tentang MOS besok. Aku melihat seorang jaum hawa yang sedang duduk sendiri di bangku paling depan nomor dua dari sebelah kanan. Setelah itu aku mencoba menghampirinya dan berkenelen dengannya.


"Mbak,boleh kenalan gak?
"namanya siapa?"kataku perlahan-lahan sambil memasang wajah yang sok imut.
Dia menjawab,"namaku Devi Satya Priandini"

Beberapa hari setelah aku melewati MOS dan akhirnya pelajaran sekolahpun sudah mulai aktif. Dari situlah aku mulai mengenal sosok temen baruku. Ternyata,mereka tak seburuk yang aku bayangkan dulu. Kelas X-7 yang terkenal dengan sebutan SEPTU WAGE didalamnya terdapat anak-anak yang kompak,gokil,narsis. Pokoknya sudah jadi satu paket spesial dihatiku. Karena merekalah yang telah menjadi motivator dalam hidupku. Tak terasa beberapa bulan setelah aku merasa klop banget ma mereka. Kita harus dipisahkan oleh penjurusan. Sekarang mereka ada yang di IPA,IPS& BAHASA. Jika aku menoleh kebersamaanku dahulu bersama mereka rasanya aku ingin kembali menjalin kekompakan bersama mereka seperti dulu

.Ingatkah sobat dulu saat ulangan Pak Parmin kita selalu menunjukkan kekompakkan kita
.Saat mendekorasi,menghiasi kelas tercinta kita SEPTU WAGE
.Disaat pesta rombong dulu
.Apa lagi saat ada tugas dan disaat itu pula kita sempat memanipulasi sedikit guru-guru telarcinta kita
.Wahai ........ SOBATKU SEPTU WAGE, I LUV U FULL

.Sekarang dikelas baruku tak ada sekocak kayak Puguh CS.
.Gak ada seheboh chus saat dia menceritakan Pedrosa
.Gak ada yang ceplas-ceplos kayak Sheella ndut,Ulfa 
.gak da 2 sejoli yang dimabuk asmara kayak alfi dan wahyu,lugito ma dephi

.gag bisa lihat gigi cerahnya puji
.ga bisa curhat setiaap saat ma bunda dan dephi
.gag bisa jengker bareng ma farish
.dan el el


Sekarang aku duduk dilelas IA4. Awalnya aku gak betah dikelas tersebut. Tetapi setelah kujalani kurang lebih selama sebulan ini. Ada timbul bibit-bibit keakraban,bagaimanapun juga aku harus menerima semua ini. Toh,mereka juga bakal menjadi temenku untuk dua tahun kedepan. Aku berharap teman-temanku XI IA4 ini tak kalah kompak dengan teman-temanku di X-7 dulu.Apalagi setelah ada pelajaran TIK yang dibimbing pak Prawoto dan mewajibkan kita mmpunyai facebook.Aku sekarang lebih mengenal teman-temanku sekelas.Selain itu aku juga mempunyai tambahan teman dari kelas lain,adik kelas dan kakak kelas dan bisa tetep berkomunikasi dengan temen-temen SMP dulu,walaupun lewat FB.
Diperbarui sekitar 3 bulan yang lalu·


Rabu, 11 November 2009

aku sayang banged ma sahabat-sahabatku

aku kangen banged ma kalyan cemua

jadi kangen waktu ngerpek ulangan

jadi kangen waktu narciez

jadi kangen kalau nongkrong dikantin busalam

pokoknya....

aku kangen kalyan